- Knowledge is power
- The Future Of Possible
- Hibs and Ross County fans on final
- Tip of the day: That man again
- Hibs and Ross County fans on final
- Spieth in danger of missing cut
Ruqyah adalah salah satu anugerah terbesar dalam Islam yang sering disalahpahami sebagai pengobatan khusus untuk gangguan jin atau sihir. Padahal, Ruqyah memiliki kekuatan yang jauh melampaui itu, yakni menjadi penyembuh bagi penyakit medis sekaligus non-medis. Dalam Surah Yunus ayat 57, Allah menyebut Al-Qur’an sebagai “syifa” bagi apa yang ada di dalam dada, yang mencakup penyembuhan hati, pikiran, dan tubuh. Ketika seseorang sakit—entah itu demam, sakit jantung, atau gangguan lainnya—Ruqyah menjadi obat pertama yang seharusnya dicoba, karena ia bersumber dari kalam Allah yang Maha Sempurna. Dengan Ruqyah, seorang Muslim menyerahkan kesembuhannya kepada Sang Pencipta.
Bukti bahwa Ruqyah efektif untuk penyakit medis dapat dilihat dari praktik Rasulullah SAW. Dalam sebuah riwayat, beliau pernah meruqyah seorang sahabat yang terkena gigitan hewan beracun, dan dengan izin Allah, sahabat itu sembuh. Ini menunjukkan bahwa Ruqyah tidak hanya bekerja pada ranah spiritual, tetapi juga memiliki dampak nyata pada tubuh fisik. Ayat-ayat Al-Qur’an yang dibaca dengan keyakinan membawa energi positif yang mampu memengaruhi sistem tubuh, seperti menurunkan stres yang sering menjadi pemicu penyakit. Oleh karena itu, Ruqyah adalah solusi menyeluruh yang tidak boleh diremehkan.
Penyakit medis sering kali membuat seseorang panik dan langsung mencari dokter atau obat-obatan kimia. Namun, Islam mengajarkan bahwa langkah pertama adalah kembali kepada Allah. Ruqyah mengajak kita untuk berdoa, berdzikir, dan memohon kesembuhan langsung kepada Dzat yang menciptakan penyakit dan obatnya. Misalnya, seseorang yang menderita nyeri sendi bisa membaca Ayat Kursi sambil mengusap bagian yang sakit, dengan harapan Allah memberikan kesembuhan. Pengobatan medis tetap boleh dilakukan, tetapi Ruqyah harus menjadi prioritas utama sebagai bentuk ibadah dan tawakal.
Keunggulan Ruqyah juga terletak pada kemudahannya. Setiap orang bisa melakukannya tanpa perlu alat khusus atau biaya mahal. Cukup dengan membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang dikenal sebagai “ayat syifa” seperti Surah Al-Fatihah atau Al-Mu’awwidzatayn, lalu meniupkannya ke air atau tubuh, proses penyembuhan sudah dimulai. Untuk penyakit seperti batuk atau infeksi, air yang telah diruqyah bisa diminum sebagai ikhtiar batiniah yang mendampingi obat dokter. Inilah bukti bahwa Ruqyah adalah obat universal yang diberikan Allah kepada umat-Nya.
Karena itu, Ruqyah pantas disebut sebagai obat pertama dan utama bagi makhluk yang sakit. Ia mengandung kekuatan spiritual yang membersihkan jiwa sekaligus menyembuhkan raga. Dalam setiap bacaan ayat Al-Qur’an, ada harapan dan ketenangan yang membawa dampak nyata bagi kesehatan. Seorang Muslim yang istiqamah dengan Ruqyah akan merasakan betapa dekatnya Allah dalam setiap kesulitan, termasuk saat menghadapi penyakit. Ruqyah adalah wujud nyata dari keimanan bahwa hanya Allah yang mampu menyembuhkan segala sesuatu.
Hi, this is a comment.
To get started with moderating, editing, and deleting comments, please visit the Comments screen in the dashboard.