Ruqyah dan Keajaiban Ayat-Ayat Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah kalam Allah yang penuh keajaiban, dan salah satu bentuknya adalah penyembuhan melalui Ruqyah. Keimanan kepada Al-Qur’an mengharuskan seorang Muslim mempercayai bahwa ayat-ayatnya memiliki kekuatan luar biasa, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Isra: 82. Ayat ini menegaskan bahwa Al-Qur’an adalah penyembuh bagi hati dan jiwa. Ruqyah menjadi wujud nyata dari janji ini, yang telah diamalkan sejak zaman Rasulullah SAW hingga kini.

Rasulullah SAW menjadikan Ruqyah sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Beliau sering membaca ayat-ayat perlindungan seperti Al-Falaq dan An-Nas sebelum tidur, sambil meniupkan ke tangannya dan mengusapkannya ke tubuh. Tindakan ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an bukan hanya untuk dibaca, tetapi juga untuk diamalkan sebagai pelindung dan penyembuh. Keyakinan pada kebenaran ajaran ini adalah bukti keimanan seorang Muslim kepada Allah dan Rasul-Nya.

Banyak orang yang masih skeptis terhadap Ruqyah karena kurangnya pemahaman atau pengalaman pribadi. Namun, bagi mereka yang telah merasakan manfaatnya, Ruqyah adalah keajaiban yang tidak terbantahkan. Kisah-kisah tentang kesembuhan dari gangguan jin, sihir, atau penyakit fisik setelah diruqyah terus bermunculan hingga hari ini. Ini membuktikan bahwa Al-Qur’an adalah mukjizat hidup yang relevan di setiap zaman.

Keimanan kepada Al-Qur’an juga mengajarkan bahwa kesembuhan tidak hanya bergantung pada usaha manusia, tetapi pada kekuasaan Allah. Ruqyah mengingatkan kita untuk selalu berserah diri kepada-Nya sambil berikhtiar dengan cara yang sesuai syariat. Ketika ayat-ayat Al-Qur’an dibaca dengan penuh keyakinan, ia menjadi perisai yang melindungi dari segala bentuk kejahatan dan penyakit.

Dengan demikian, mempercayai bahwa Ruqyah adalah metode penyembuhan yang benar merupakan bagian dari keimanan kepada Al-Qur’an. Ayat-ayat suci ini adalah anugerah yang tidak ternilai, membawa rahmat dan kesembuhan bagi siapa saja yang mengamalkannya. Keajaiban Al-Qur’an akan terus terasa selama seorang Muslim menjadikannya sebagai pegangan hidup. Inilah bukti bahwa Al-Qur’an adalah petunjuk sekaligus obat bagi umat manusia.